Senin, 06 November 2017

TERKAIT RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA, KANIT INTEL POLSEK BINUANG DAMPINGI SILATURAHMI BUPATI POLMAN DENGAN PIHAK WARGA YG KONTRA

www.polrespolman.com- Senin 06 November 2017 Pukul 15.30 wita bertempat di Warkop My Coffe Shop Jl. Budaya Kel. Madatte Kec. Polewali Kab. Polman telah berlangsung pertemuan  Bupati Polman H.A.IBRAHIM MASDAR dengan 2 orang warga dari Desa Paku yang merupakan koordinator warga atas penolakan rencana pembangunan bandara. Turut hadir dalam pertemuan tsb beberapa pejabat lingkup Pemkab Polman diantaranya Sekda Kab.Polman, Kadis Kesehatan, Kabag Humas dan Kasatpol PP, koordinator warga kontra JAMALUDDIN dan ABD.HAMID didampingi oleh Sekretariat Apdesi ABDULLAH 





Dalam kesempatan tsb Bupati Polman menyampaikan bahwa :
- Rencana Pembangunan tsb baru sebatas wacana yang diupayakan untuk diwujudkan demi peningkatan kesejahteraan perekonomoan masyarakat melalui bidang perhubungan.
- Pemerintah tidak akan memaksakan rencana pembangunan tsb apabila masyarakat tidak menghendaki dan merasa dirugikan.
- Alternatif lain penunjukan titik lokasi pembangunan akan diupayakan dan rencananya akan dilakukan peninjauan oleh Dinas PU dan Kementrian Perhubungan.
- Masalah pembebasan lahan akan diatur secara tekhnis setelah titik koordinat telah ditentukan dan disetujui oleh masyarakat sekitar.
- Agar masyarakat tetap tenang dan tidak usah khawatir, jangan mudah terpancing dgn issu dan oknum yg tdk bertanggungjawab





Dilaporkan pula bahwa situasi di Desa Paku khususnya di Dusun Teteh dan Dusun Laba-laba sampai saat ini masih kondusif meskipun selama ini warga sekitar merasa resah dgn adanya issu pembangunan tsb yg pada akhirnya menimbulkan Polemik Pro Kontra bahkan dari kedua kubu sempat merencanakan utk masing-masing melakukan aksi demontrasi (bentuk tandingan) dalam menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Polman dan instansi terkait lainnya. Silaturahmi ini sebagai upaya utk meredam keresahan warga di Desa Paku terkait rencana pembangunan Bandara tsb yg dikhawatirkan berpotensi menimbulkan konflik sosial.

Tags :