Waka Polres Polman Menghadiri Pembukaan Kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2021.
Waka Polres Polman Menghadiri Pembukaan Kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2021. |
Polres Polman – Waka Polres Polman Kompol Douglas.h.a. Tuhuleruw.,S.E, S.IK menghadiri pembukaan festival ekonomi keuangan digital indonesia (FEKDI) tahun 2021 dan launching P2DD bertempat di Aula Hotel Ratih Jl. Jendral Ahmad Yani Kel. Polewali Kec. Polewali Kab. Polman. Jumat (9/4/21).
Mengangkat tema “Bersinergi dalam akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia”, FEKDI digelar selama 2 hari mulai tanggal 9-10 April 2021 dengan format peluncuran (launching), pameran (showcase), diskusi, wawasan pimpinan (leader’s insight), dan talkshow. FEKDI menjadi wadah untuk melakukan sinergi kebijakan dan landasan implementasi berbagai inisiatif pengembangan dan perluasan ekonomi dan keuangan digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur Sulawesi Barat Drs. H. Andi Ali Baal Masdar.,M.Si dalam kesempatan tersebut menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendukung akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia, salah satunya dilakukan melalui digitalisasi di bidang sistem pembayaran. “Kami berkomitmen mendukung upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia,” ujarnya.
Waka Polres Polman Kompol Douglas.h.a. Tuhuleruw.,S.E, S.IK menyampaikan Polres Polman mendukung upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui langkah-langkah percepatan digitalisasi sistem pembayaran. Langkah-langkah tersebut antara lain mendorong akselerasi digitalisasi keuangan melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) sekaligus mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI), menyiapkan pembayaran ritel menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) guna mempercepat penyelesaian transaksi, mendorong digitalisasi perbankan melalui standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API), dan terus mendorong elektronifikasi transaksi keuangan daerah. Upaya tersebut perlu didukung sistem Pembayaran yang telah diterbitkan BI untuk mendorong inovasi sistem pembayaran dengan memerhatikan manajemen risiko dan siber. Pungkasnya.